PART 1
Dyas…dyas… mengapa semuanya begini. Apa kamu salah memilih
seseorang yang ingin kamu sayangi. Tapi mengapa semuanya kandas seperti dahulu
tak pernah ada yang benar. Mengapa kisah cintamu tak pernah berakhir bahagia.
Selalu saja kamu menangis berkali – kali dengan keputusan berpisah. Seperti
tidaklah ada yang benar.
Kisah cintaku yang
pertama dengan seorang cowok dengan sekolah yang berbeda. Namanya Supri. Jadul ya
namanya?awalnya aku juga berfikir begitu. Namun, aku akui dia memanglah tampan,berkulit
putih dan baik. Keliahatan idaman semua cewek kan pastinya? Aku bertemu dengannya
di kereta jurusan Jember – Banyuwangi. Waktu itu dia berada di pintu gerbong kereta dengan tatapan kosong, sampai –sampai
dia tak sadar aku juga ada di sebelah kirinya. Keadaanku saat itu lelah karena
aku baru selesai mengikuti diklat Jurnalistik. Dalam benakku saat itu, mas ini
kenapa ya?kok diam saja. Saat aku menghadapkan tubuhku ke arahnya karena
anginnya sangat kencang dan aku takut jatuh. Dia pun memandangku. Ya ampun,
pandangannya hangat sekali. Hampir meleleh aku karenanya (emangnya es krim
meleleh?alay.hehe). Seketika itu, kami
memulai perbincangan yang sedikit aneh. Anehnya seperti aku dan dia
sudah kenal lama sekali.
Hari pun semakin gelap. Kami tetap melanjutkan perbincangan
tersebut. Di sisi pintu gerbong yang lain, aku melihat teman – temanku sudah KO
alias ketiduran. Maklumlah kami merasa letih sekali. Kasihan banget. Melas
bikin orang welas. Tapi, sepertinya tidak ada yang menghiraukan mereka walupun
banyak orang lalu lalang di depan mereka. Aku pun mengalihkan pandanganku ke
cowok ini. Ternyata eh ternyata kami turun di stasiun yang sama. Senangnya saat
mengetahuinya.
Ketika berada di stasiun Kalibaru,ada seorang ibu yang
membawa 3 karung besar berisikan tape. Dia mencoba masuk ke dalam gerbong yang
jelas – jelas penuh. Dan memaksa barang – barangnya di masukkan. Ini orang gila
ya? Gak tau kalau penuh ya bu? Alhasil terpaksalah kami bersempit – sempit ria
dengan barang tersebut. Mana ibunya juga gendut.hehe.